Langsung ke konten utama

Apa yang harus dilakukan saat Chrome atau Edge berjalan sangat lambat

Apa yang harus dilakukan saat Chrome atau Edge berjalan sangat lambat - Featured Image

Tips Mudah Mengatasi Chrome/Edge yang Lemot!

Pernah nggak sih lagi asik browsing atau kerja, tiba-tiba Chrome atau Edge jadi lemot banget kayak siput? Bikin kesel kan? Masalah browser lemot ini sering banget kejadian dan ganggu banget produktivitas. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang ngalamin hal serupa. Artikel ini akan membahas penyebab, cara mendiagnosis, dan solusi ampuh mengatasi Chrome atau Edge yang lemot biar browsing jadi lancar jaya lagi.

Pengenalan Masalah

Kenapa sih Chrome atau Edge bisa lemot? Pertanyaan ini sering muncul di benak para pengguna internet. Masalah ini memang umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Bayangkan, lagi seru-serunya stalking Instagram eh, tiba-tiba loading melambat kayak keong. Ini bukan cuma bikin emosi, tapi juga buang-buang waktu, apalagi kalau lagi deadline mepet!

Gejala umum yang paling sering dirasakan adalah browser menjadi sangat lambat dalam membuka halaman web, menjalankan aplikasi web, atau bahkan merespons klik. Proses loading terasa lebih lama dari biasanya, sering muncul notifikasi "tidak merespons", atau bahkan browser bisa crash alias mati total.

Dampak negatifnya jelas terasa. Produktivitas kerja menurun drastis, waktu terbuang sia-sia untuk menunggu halaman web loading, dan bisa jadi mempengaruhi mood alias suasana hati. Kalau laptop sudah mulai panas dan kipas berputar kencang gara-gara browser lemot, wah itu sudah alarm bahaya!

Contoh situasi umum yang sering memicu masalah ini adalah ketika membuka terlalu banyak tab sekaligus, mengunduh file besar, atau saat menjalankan aplikasi web yang berat seperti game online. Saya pernah menangani kasus serupa pada laptop gaming yang speknya sudah dewa, tapi tetap lemot gara-gara terlalu banyak extension yang dipasang!

Penyebab Utama

Ada beberapa biang kerok yang sering bikin Chrome atau Edge jadi lemot. Mari kita bedah satu per satu:

1. Terlalu Banyak Ekstensi

Ekstensi alias extension itu ibarat plugin kecil yang menambahkan fitur ke browser. Contohnya, ad blocker untuk memblokir iklan, password manager untuk menyimpan kata sandi, atau grammar checker untuk mengecek tata bahasa. Masalahnya, semakin banyak extension yang dipasang, semakin berat beban kerja browser. Setiap extension memakan memori dan sumber daya CPU, bahkan ketika tidak digunakan secara aktif. Beberapa extension juga bisa jadi tidak dioptimalkan dengan baik, sehingga memicu bug atau konflik yang memperlambat kinerja browser. Bayangkan saja, kalau semua aplikasi di HP dinyalakan barengan, pasti jadi lemot kan? Nah, extension ini kurang lebih sama efeknya.

2. Cache dan Cookie yang Menumpuk

Cache dan cookie adalah data sementara yang disimpan oleh browser untuk mempercepat loading halaman web di kemudian hari. Cache menyimpan gambar, video, dan elemen lainnya dari halaman web, sementara cookie menyimpan informasi tentang preferensi dan aktivitas pengguna di situs web. Masalahnya, seiring waktu, cache dan cookie* bisa menumpuk dan memakan ruang penyimpanan yang cukup besar. Data yang sudah usang atau rusak juga bisa menyebabkan konflik dan memperlambat kinerja browser. Analoginya seperti lemari pakaian yang penuh sesak dengan baju-baju lama yang sudah nggak kepakai. Makin penuh, makin susah nyari baju yang beneran mau dipakai.

3. Versi Browser yang Sudah Ketinggalan Zaman

Browser seperti Chrome dan Edge secara berkala merilis update alias pembaruan untuk memperbaiki bug, meningkatkan keamanan, dan mengoptimalkan kinerja. Versi browser yang sudah ketinggalan zaman biasanya rentan terhadap bug dan exploit keamanan, serta tidak memiliki optimasi kinerja terbaru. Akibatnya, browser jadi lebih lambat dan kurang stabil. Selain itu, beberapa situs web atau aplikasi web mungkin tidak kompatibel dengan versi browser yang lama, sehingga menyebabkan masalah loading atau tampilan yang tidak sempurna. Ini seperti pakai mobil keluaran tahun 90an yang sudah nggak bisa ngebut kayak mobil keluaran terbaru.

4. Perangkat Keras yang Kurang Mumpuni

Spesifikasi hardware alias perangkat keras komputer juga berpengaruh besar terhadap kinerja browser. Jika komputer memiliki RAM yang kecil, prosesor yang lambat, atau hard drive yang penuh, browser akan kesulitan untuk menjalankan aplikasi web yang berat atau membuka banyak tab sekaligus. Browser akan sering mengalami lag alias patah-patah, freeze alias membeku, atau bahkan crash. Ini seperti mencoba mengangkat beban berat dengan otot yang lemah. Pasti bakal kewalahan dan nggak kuat.

Diagnosis Masalah

Sebelum mencari solusi, penting untuk mendiagnosis masalahnya terlebih dahulu. Berikut beberapa cara untuk mengidentifikasi penyebab Chrome atau Edge yang lemot:

1. Periksa Task Manager: Buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc di Windows, atau Activity Monitor di macOS) dan lihat apakah Chrome atau Edge menggunakan CPU atau memori yang tinggi. Jika iya, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada extension yang bermasalah, terlalu banyak tab yang dibuka, atau ada proses lain yang membebani browser. Cek juga aplikasi lain yang berjalan. Mungkin ada aplikasi berat yang diam-diam menghabiskan sumber daya.

2. Uji Kecepatan Internet: Pastikan koneksi internet stabil dan cepat. Buka situs web pengujian kecepatan internet seperti Speedtest.net atau Fast.com. Jika kecepatan internet lambat, masalahnya mungkin bukan pada browser, melainkan pada koneksi internet. Jangan langsung menyalahkan browsernya!

3. Nonaktifkan Ekstensi Satu per Satu: Nonaktifkan extension satu per satu dan lihat apakah ada perubahan pada kinerja browser. Cara ini bisa membantu mengidentifikasi extension mana yang menjadi biang kerok. Mulai dari extension yang jarang dipakai atau yang baru saja dipasang.

4. Buka Chrome/Edge dalam Mode Penyamaran (Incognito): Mode Penyamaran menonaktifkan semua extension dan tidak menyimpan cache atau cookie. Jika browser berjalan lebih cepat dalam Mode Penyamaran, masalahnya kemungkinan besar terkait dengan extension, cache, atau cookie. Ini seperti tes tanpa beban.

5. Perbarui Browser: Pastikan Chrome atau Edge sudah menggunakan versi terbaru. Buka menu Settings (Pengaturan) dan cari opsi About Chrome/Edge (Tentang Chrome/Edge) untuk memeriksa pembaruan. Browser yang update biasanya lebih stabil dan cepat.

Tanda-tanda peringatan yang menunjukkan masalah serius dan memerlukan bantuan profesional adalah ketika browser sering crash, muncul pesan error yang aneh, atau komputer menjadi sangat lambat secara keseluruhan. Jika sudah begini, jangan ragu untuk mencari bantuan teknisi komputer yang berpengalaman.

Solusi Cepat

Berikut tiga solusi cepat untuk meredakan Chrome atau Edge yang lemot:

1. Tutup Tab yang Tidak Digunakan

Membuka terlalu banyak tab sekaligus adalah salah satu penyebab utama Chrome atau Edge jadi lemot. Setiap tab yang terbuka memakan memori dan sumber daya CPU. Tutup tab yang tidak lagi digunakan untuk membebaskan sumber daya dan mempercepat kinerja browser. Biasakan diri untuk merapikan tab secara berkala. Anggap saja ini seperti membersihkan meja kerja biar nggak berantakan dan fokus.

2. Hapus Cache dan Cookie

Cache dan cookie yang menumpuk bisa memperlambat kinerja browser. Hapus cache dan cookie secara berkala untuk membersihkan data yang tidak perlu. Caranya, buka menu Settings (Pengaturan) > Privacy and security (Privasi dan keamanan) > Clear browsing data (Hapus data penjelajahan). Pilih opsi Cached images and files (Gambar dan file yang di-cache) dan Cookies and other site data (Cookie dan data situs lainnya), lalu klik Clear data (Hapus data). Tapi ingat, menghapus cookie berarti kamu harus login* ulang ke beberapa situs web.

3. Nonaktifkan Ekstensi yang Tidak Dibutuhkan

Extension yang tidak dibutuhkan bisa membebani kinerja browser. Nonaktifkan atau hapus extension yang jarang digunakan. Caranya, ketik `chrome://extensions` (atau `edge://extensions` di Edge) di address bar, lalu nonaktifkan atau hapus extension* yang diinginkan. Coba nonaktifkan satu per satu untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja browser.

Perlu diingat, solusi cepat ini hanya bersifat sementara. Untuk mengatasi masalah secara permanen, perlu dilakukan langkah-langkah penyelesaian yang lebih komprehensif.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Berikut langkah-langkah detail untuk menyelesaikan masalah Chrome atau Edge yang lemot:

1. Perbarui Chrome/Edge: Pastikan browser sudah menggunakan versi terbaru. Buka menu Settings (Pengaturan) > About Chrome/Edge (Tentang Chrome/Edge) dan klik Check for updates (Periksa pembaruan). Ikuti instruksi untuk mengunduh dan memasang pembaruan.

2. Hapus Cache dan Cookie: Buka menu Settings (Pengaturan) > Privacy and security (Privasi dan keamanan) > Clear browsing data (Hapus data penjelajahan). Pilih opsi Cached images and files (Gambar dan file yang di-cache) dan Cookies and other site data (Cookie dan data situs lainnya), lalu klik Clear data (Hapus data). Pilih rentang waktu "All time" (Sepanjang waktu) untuk menghapus semua cache dan cookie.

3. Nonaktifkan/Hapus Ekstensi yang Tidak Dibutuhkan: Ketik `chrome://extensions` (atau `edge://extensions` di Edge) di address bar. Nonaktifkan extension yang jarang digunakan atau hapus extension yang tidak lagi dibutuhkan. Pertimbangkan untuk menghapus extension yang mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak terpercaya.

4. Reset Chrome/Edge ke Pengaturan Awal: Jika masalah masih berlanjut, coba reset Chrome/Edge ke pengaturan awal. Buka menu Settings (Pengaturan) > Reset and clean up (Setel ulang dan bersihkan) > Restore settings to their original defaults (Pulihkan setelan ke default aslinya). Klik Reset settings (Setel ulang setelan). Reset akan menghapus semua pengaturan dan data, termasuk extension, cache, cookie, dan riwayat penjelajahan.

5. Periksa Malware: Malware alias perangkat lunak jahat bisa memperlambat kinerja browser dan komputer secara keseluruhan. Gunakan antivirus atau anti-malware terpercaya untuk memindai komputer dan menghapus malware jika ditemukan. Contoh antivirus yang bagus adalah Bitdefender, Norton, atau Kaspersky. Kamu juga bisa menggunakan Malwarebytes untuk memindai malware.

6. Periksa dan Update Driver Grafis: Driver grafis yang corrupt atau outdated bisa mempengaruhi kinerja browser, terutama saat menampilkan konten multimedia. Kunjungi situs web produsen kartu grafis (Nvidia, AMD, atau Intel) untuk mengunduh dan memasang driver grafis terbaru.

7. Upgrade Hardware (Jika Diperlukan): Jika komputer memiliki RAM yang kecil atau hard drive yang penuh, pertimbangkan untuk meng-upgrade hardware. Menambahkan RAM atau mengganti hard drive dengan SSD (Solid State Drive) bisa meningkatkan kinerja browser dan komputer secara signifikan. SSD jauh lebih cepat daripada hard drive biasa.

Solusi Alternatif

Jika solusi utama tidak berhasil, berikut beberapa pendekatan alternatif:

1. Gunakan Browser Alternatif: Jika masalahnya hanya terjadi pada Chrome atau Edge, coba gunakan browser alternatif seperti Firefox, Opera, atau Brave. Mungkin saja masalahnya terletak pada konfigurasi atau bug khusus pada Chrome atau Edge.

2. Instal Ulang Chrome/Edge: Jika semua cara sudah dicoba dan masih gagal, coba uninstall Chrome/Edge dan instal ulang dari situs web resminya. Cara ini bisa mengatasi masalah yang disebabkan oleh file instalasi yang corrupt.

Tips Pencegahan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut tips pencegahan agar Chrome atau Edge tidak lemot di kemudian hari:

1. Batasi Jumlah Ekstensi: Pasang hanya extension yang benar-benar dibutuhkan dan hapus extension yang jarang digunakan. Semakin sedikit extension, semakin ringan beban kerja browser.

2. Bersihkan Cache dan Cookie Secara Berkala: Jadwalkan pembersihan cache dan cookie secara berkala, misalnya seminggu sekali. Banyak browser yang menyediakan opsi untuk membersihkan data penjelajahan secara otomatis.

3. Perbarui Browser Secara Teratur: Aktifkan pembaruan otomatis agar Chrome atau Edge selalu menggunakan versi terbaru. Pembaruan biasanya menyertakan perbaikan bug dan optimasi kinerja.

4. Hindari Membuka Terlalu Banyak Tab: Tutup tab yang tidak digunakan untuk membebaskan sumber daya. Gunakan fitur bookmark untuk menyimpan halaman web yang ingin dibaca nanti.

5. Monitor Penggunaan Sumber Daya: Gunakan Task Manager (Windows) atau Activity Monitor (macOS) untuk memantau penggunaan CPU dan memori oleh Chrome atau Edge. Jika penggunaan sumber daya terlalu tinggi, coba identifikasi penyebabnya dan ambil tindakan yang sesuai.

Kasus Khusus

Berikut beberapa kasus khusus di mana solusi standar mungkin tidak berhasil:

1. Komputer dengan RAM Terbatas: Pada komputer dengan RAM yang sangat terbatas (misalnya 2GB atau 4GB), Chrome atau Edge akan mudah lemot meskipun hanya membuka beberapa tab. Solusinya adalah dengan meng-upgrade RAM atau menggunakan browser yang lebih ringan seperti Firefox Lite.

2. Website yang Tidak Dioptimalkan: Beberapa situs web tidak dioptimalkan dengan baik untuk mobile atau desktop, sehingga membutuhkan sumber daya yang besar untuk ditampilkan. Solusinya adalah dengan menghindari mengunjungi situs web tersebut atau menggunakan extension seperti Reader Mode untuk membaca konten tanpa formatting yang berat.

3. Konflik dengan Perangkat Lunak Lain: Terkadang, Chrome atau Edge bisa mengalami konflik dengan perangkat lunak lain yang terpasang di komputer, seperti antivirus atau firewall. Solusinya adalah dengan mencoba menonaktifkan perangkat lunak tersebut sementara untuk melihat apakah ada perubahan pada kinerja browser.

Pertanyaan Umum

1. Kenapa Chrome lebih boros RAM daripada browser lain? Chrome menggunakan arsitektur multi-process, di mana setiap tab dan extension berjalan dalam proses yang terpisah. Arsitektur ini membuat Chrome lebih stabil dan aman, tetapi juga lebih boros RAM.

2. Apakah VPN bisa memperlambat Chrome/Edge? Ya, VPN bisa memperlambat Chrome/Edge karena mengenkripsi lalu lintas internet dan merutekannya melalui server yang jauh. Pilih VPN yang cepat dan stabil untuk meminimalkan penurunan kinerja.

3. Bagaimana cara memblokir iklan di Chrome/Edge tanpa extension? Chrome dan Edge memiliki fitur bawaan untuk memblokir iklan yang mengganggu. Buka menu Settings (Pengaturan) > Privacy and security (Privasi dan keamanan) > Site settings (Setelan situs) > Ads (Iklan) dan aktifkan opsi Blocked on sites that show intrusive or misleading ads (Diblokir di situs yang menampilkan iklan yang mengganggu atau menyesatkan).

4. Apakah Chrome/Edge versi beta lebih cepat? Chrome/Edge versi beta biasanya berisi fitur-fitur baru dan optimasi kinerja, tetapi juga mungkin mengandung bug yang belum diperbaiki. Gunakan versi beta dengan hati-hati dan laporkan bug yang ditemukan.

5. Bagaimana cara mengembalikan tab yang tidak sengaja tertutup? Tekan Ctrl+Shift+T (Windows) atau Cmd+Shift+T (macOS) untuk membuka kembali tab yang terakhir ditutup.

6. Apakah membersihkan riwayat penjelajahan bisa mempercepat Chrome/Edge? Membersihkan riwayat penjelajahan tidak akan secara signifikan mempercepat Chrome/Edge. Membersihkan cache dan cookie lebih efektif untuk meningkatkan kinerja.

Kapan Menghubungi Teknisi

Berikut tanda-tanda yang menunjukkan masalah memerlukan bantuan profesional:

1. Browser Sering Crash: Jika Chrome atau Edge sering crash tanpa alasan yang jelas, kemungkinan ada masalah yang lebih serius dengan sistem operasi atau hardware.

2. Muncul Pesan Error yang Aneh: Jika muncul pesan error yang tidak dipahami, ada kemungkinan malware atau file sistem yang corrupt.

3. Komputer Sangat Lambat: Jika komputer menjadi sangat lambat secara keseluruhan, bahkan setelah menutup Chrome atau Edge, masalahnya mungkin bukan hanya pada browser.

Sebelum menghubungi dukungan teknis, siapkan informasi berikut: versi Chrome/Edge, sistem operasi yang digunakan, spesifikasi hardware komputer, dan deskripsi rinci tentang masalah yang dialami. Cari teknisi yang berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik.

Rekomendasi Software/Tools

Berikut beberapa software atau tools yang dapat membantu mengatasi Chrome atau Edge yang lemot:

1. CCleaner: Software gratis untuk membersihkan cache, cookie, riwayat penjelajahan, dan file sampah lainnya.

2. Malwarebytes: Anti-malware terpercaya untuk memindai dan menghapus malware.

3. The Great Suspender (Ekstensi Chrome/Edge): Menangguhkan tab yang tidak aktif untuk membebaskan memori.

4. AdBlock (Ekstensi Chrome/Edge): Memblokir iklan untuk mempercepat loading halaman web.

5. MemTest86: Tool untuk menguji RAM dan mendeteksi kesalahan hardware.

Tips Ahli

1. Manfaatkan Fitur Task Manager Chrome/Edge: Ketik `chrome://tasks` (atau `edge://tasks` di Edge) di address bar untuk melihat detail penggunaan sumber daya oleh setiap tab dan extension. Ini membantu mengidentifikasi penyebab utama browser lemot.

2. Aktifkan Hardware Acceleration: Pastikan hardware acceleration diaktifkan di Chrome/Edge. Buka menu Settings (Pengaturan) > System (Sistem) dan aktifkan opsi Use hardware acceleration when available (Gunakan akselerasi perangkat keras jika tersedia).

3. Gunakan DNS Server yang Cepat: DNS (Domain Name System) server menerjemahkan nama domain (misalnya google.com) ke alamat IP. Menggunakan DNS server yang cepat bisa mempercepat loading halaman web. Contoh DNS server yang bagus adalah Google Public DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1 dan 1.0.0.1).

4. Rutin Defragment Hard Drive (HDD): Jika masih menggunakan HDD, defrag secara berkala untuk mengatur file secara berurutan. Windows punya tools bawaan untuk defrag. SSD tidak perlu didefrag.

Studi Kasus

1. Kasus 1: Seorang desainer grafis mengeluhkan Chrome sering crash saat mengedit gambar di Google Docs. Setelah ditelusuri, ternyata masalahnya adalah extension "Grammarly" yang bermasalah. Setelah Grammarly dinonaktifkan, masalah teratasi.

2. Kasus 2: Seorang mahasiswa mengalami Chrome sangat lemot saat browsing di laptop lamanya. Setelah diperiksa, ternyata laptop tersebut hanya memiliki RAM 2GB dan hard drive yang hampir penuh. Setelah RAM di-upgrade menjadi 8GB dan hard drive diganti dengan SSD, Chrome berjalan jauh lebih lancar.

Kesimpulan

Chrome atau Edge yang lemot memang bisa bikin frustrasi, tapi jangan panik! Dengan memahami penyebabnya, melakukan diagnosis yang tepat, dan mengikuti langkah-langkah penyelesaian yang diuraikan di atas, kamu bisa mengatasi masalah ini dan menikmati browsing yang lancar kembali. Ingat, pemeliharaan preventif seperti membersihkan cache, membatasi extension, dan memperbarui browser secara teratur sangat penting untuk mencegah masalah ini terjadi di kemudian hari. Jangan tunda lagi, segera ambil tindakan sekarang juga!

Last updated: 3/6/2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memperbaiki Komputer blue screen

Bayangkan ini: Anda sedang mengerjakan tugas penting, tenggat waktu sudah dekat, dan tiba-tiba… layar komputer Anda berubah menjadi biru dengan pesan kesalahan yang menakutkan. Jantung Anda berdegup kencang, pekerjaan Anda terancam hilang, dan Anda bertanya-tanya apa yang terjadi. Rasa frustrasi, panik, dan tidak berdaya seringkali muncul ketika layar biru maut muncul. Proyek yang belum selesai, data yang terancam, dan pertanyaan yang tak terjawab menghantui pikiran. Situasi ini bisa sangat menjengkelkan dan mengganggu. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara memperbaiki komputer yang mengalami Blue Screen of Death (BSOD) atau layar biru. Kami akan membahas penyebab umum, solusi praktis, dan tips pencegahan agar Anda dapat mengatasi masalah ini dengan percaya diri. Singkatnya, mari kita pelajari cara mengatasi masalah layar biru, penyebab umum seperti masalah driver atau perangkat keras, dan langkah-langkah p...

Jaringan Tidak Terdeteksi di Komputer: Apa Solusinya?

Pernahkah Anda merasa frustrasi saat ingin menyelesaikan pekerjaan penting di komputer, tetapi tiba-tiba jaringan internet menghilang begitu saja? Rasanya seperti dunia terhenti, semua koneksi terputus, dan Anda terdampar di pulau digital tanpa sinyal. Tenang, Anda tidak sendirian! Bayangkan sedang asyik bekerja, menonton film, atau bermain game online, lalu tiba-tiba muncul notifikasi " Tidak Ada Koneksi Internet". Deadline tugas menanti, episode terakhir serial kesukaan terhenti di tengah klimaks, dan skor game online Anda anjlok karena disconnect. Kejadian seperti ini tentu sangat menjengkelkan, bukan? Artikel ini akan membahas berbagai solusi untuk mengatasi masalah jaringan yang tidak terdeteksi di komputer Anda. Kami akan membahas langkah-langkah troubleshooting sederhana hingga solusi yang lebih kompleks, sehingga Anda dapat kembali online secepatnya dan melanjutkan aktivitas digital Anda tanpa gangguan. Jadi, jika komputer Anda tiba-tiba ti...

Panduan lengkap memperbaiki PC sering restart sendiri tanpa alasan

Panduan Lengkap: Atasi PC Sering Restart Sendiri Tanpa Alasan Kenali Penyebabnya, Solusi Tepat di Tangan Statistik industri mengungkapkan bahwa 20% pengguna PC mengalami masalah restart sendiri secara tiba-tiba. Panduan lengkap ini menyoroti penyebab umum, solusi praktis, dan best practice untuk mengatasi masalah yang mengganggu ini. Komponen Inti Penyebab PC Restart Sendiri 1. Masalah Perangkat Keras Komponen yang terlalu panas: Periksa suhu CPU, GPU, dan motherboard menggunakan perangkat lunak pemantau. Masalah catu daya: Pastikan catu daya cukup dan tidak rusak. RAM atau Motherboard Rusak: Uji RAM menggunakan alat diagnostik memori dan periksa motherboard untuk kondensator yang rusak. 2. Masalah Perangkat Lunak Driver yang Rusak atau Tidak Kompatibel: Perbarui driver perangkat ke versi terbaru. Malware: Jalankan pemindaian antivirus dan spyware untuk mendeteksi dan menghapus infeksi. File Sistem Rusak: Gunakan utilitas Pemeriksa Berkas ...